1.
Pengertian Pasta adalah makanan olahan yang
digunakan pada masakan Italia, dibuat dari campuran tepung terigu, air, telur, dan garam yang membentuk adonan yang bisa dibentuk menjadi berbagai
variasi ukuran dan bentuk. Pasta dijadikan berbagai hidangan setelah dimasak
dengan cara direbus. Di Indonesia, jenis pasta yang populer misalnya spageti, makaroni dan lasagna.
Dalam bahasa Inggris,
pasta adalah sebutan untuk berbagai jenis masakan dengan bahan utama salah satu
jenis pasta yang diberi bumbu dan saus. Pasta berasal dari bahasa Italia
"pasta alimentare" yang berarti adonan bahan makanan. Dalam arti
luas, "pasta" bisa berarti semua adonan seperti adonan roti, pastry, atau cake. Dalam bahasa Italia, pasta yang berarti
bahan makanan seperti mi disebut pastasciutta.
Pasta dibuat dari
tepung terigu semolina yang merupakan hasil gilingan biji gandum durum dicampur telur sehingga
sedikit berwarna kuning cerah, dan bila dimasak dengan benar akan menghasilkan
tekstur sedikit kenyal. Pasta buatan Amerika sering dibuat dari campuran tepung
terigu Farina dan Semolina, sehingga mempunyai tekstur yang lebih lembut untuk
dijadikan hidangan seperti kaserol.
Di luar negara asalnya
di Italia, pasta biasanya dijual di dalam kemasan dalam bentuk kering. Pasta
kering dibuat di pabrik dengan menggunakan mesin ekstrusi yang
mendorong keluar adonan pasta melalui lubang-lubang saringan. Bentuk-bentuk
pasta yang lain diperoleh dengan menggiling adonan pasta menjadi lembaran yang
kemudian dipotong-potong atau dicetak.
Pasta segar buatan
rumah tangga dan restoran dibentuk dengan tangan beberapa saat sebelum pasta
direbus. Pasta segar memerlukan waktu masak yang singkat, namun pasta segar
tidak tahan lama disimpan karena memiliki kadar air yang tinggi. Pasta kering
bisa tahan lama disimpan hingga 3 tahun atau lebih karena hanya memiliki
kandungan air sebanyak 10%.
2.
Sejarah Pasta
Makanan mirip pasta
banyak dijumpai di berbagai tempat di dunia sejak zaman dulu, terutama di
wilayah dengan penduduk yang menjadikan gandum dan serealia sebagai makanan utama.
Gandum yang sudah digiling sering dimasak sebagai bubur atau dihaluskan menjadi tepung dan dibuat roti. Pasta kemungkinan
besar merupakan alternatif dari bubur atau roti, karena pasta merupakan makanan
awetan yang dibuat tanpa perlu dimasak.
Di Eropa, catatan
tertulis paling tua tentang makanan serupa mi ditemukan pada hiasan makam orang Etruscan di Italia Tengah yang berasal
dari tahun 400 SM. Di
Tiongkok, mi sudah dikenal sejak tahun 2000 SM berdasarkan
hasil penggalian di situs Lajia (Tiongkok barat) yang terletak di tepi Sungai Kuning. Di
bawah lapisan tanah jenis tanah loess yang tebal di situs penggalian yang sudah
rusak akibat gempa
bumi dan banjir ditermukan
mi berwarna kuning di dalam panci tanah liat yang terbalik. Panjang mi sekitar
setengah meter dengan diameter 3 milimeter. Hasil analisis menunjukkan mi
dibuat dari tepung biji milet.
3.
Jenis pasta
Pasta terdiri dari
berbagai bentuk dan ukuran. Di Italia terdapat lebih dari 650 jenis pasta dan
hampir setiap tahun tercipta bentuk yang baru. Pasta yang berbentuk seperti
panjang-panjang seperti mi disebut spageti, variasi
yang lebih kurus disebut vermicelli, variasi yang panjang dan pipih
seperti kwetiau disebut linguine, sedangkan versi yang agak tebal
disebut fettucine.
Nama jenis pasta
biasanya diambil berdasarkan nama-nama bentuk pasta dalam bahasa Italia. Pasta
berbentuk pendek-pendek seperti pena disebut penne, sedangkan pasta berbentuk kupu-kupu
disebut farfalle. Jenis-jenis pasta selengkapnya bisa
dilihat pada daftar nama pasta.
4.
Bahan dan Pembuatan
Pasta adalah
produk dari tepung terigu hard wheat varietas durum atau tepung semolina
(milled durum), yaitu butiran dari endosperm biji gandum. Tepung ini kemudian
dicampur dengan air dan diperkaya dengan telur. Hanya varietas gandum jenis
durum yang cocok untuk membuat pasta. Tingginya kandungan protein gluten
terkandung menjadikan adonan pasta kenyal dan elastis, adonan ini kemudian
dibentuk dan dikeringkan hingga kadar airnya 12 %, tentunya agar tahan disimpan
lama.
5. Ragam Bentuk Pasta
•
Farfalle. Pasta bentuk dasi kupu-kupu dengan tepi
bergerigi. Cocok untuk hidangan salad atau main course dengan saus yang creamy
seperti mornay sauce.
•
Conchiglioni. Menyerupai kulit kerang. Lebih pas untuk
isi soup, salad dan main course.
•
Cannelloni. Bentuknya seprti pipa berlubang dengan
diameter 3 cm panjang ± 5 cm. Sejenis cannelloni dengan bentuk lebih pendek
dikenal dengan nama rigatoni, sedangkan yang berujung serong disebut penne.
Cocok di masak dengan daging dan keju pada hidangan panggang maupun rebus.
•
Lasagne. Berbentuk lembaran tipis dengan panjang ± 27
cm, lebar 5 cm. Dapat dijumpai dalam tiga warna, kuning untuk hidangan
panggang, merah biasanya di olah dengan saus tomat dan hijau cocok dipadu
dengan bayam atau aneka sayuran.
•
Spaghetti. Bentuknya seperti lidi panjang tanpa lubang.
Sangat cocok di sajikan dengan saus bolognese (saus tomat dengan daging
cincang). Masih sejenis spaghetti dengan ukuran lebih kejil dan pendek dikenal
dengan sebutan vermicelli. Cocok diolah bersama seafood, daging maupun untuk
isi soup.
•
Fusilli. Menyerupai bentuk spiral. Biasanya di olah
dengan cream sauce dengan tomat dan kacang polong.
•
Macaroni. Pasta bentuk pipa melengkung dengan lubang
ditengahnya. Terasa pas untuk hidangan panggang seperti macaroni schootel dan
isi aneka soup.
•
Canelloni. Seperti pipa agak besar. Biasanya diisi
daging pada bagian tengahnya yang berlubang.
•
Fettuccine. Bentuknya seperti kuetiau,
pipih dan lebar. Dapat dijumpai dalam tiga warna, hijau dari sari bayam, hitam
dari tinta cumi-cumi, dan kuning dari telur. Cocok dijadikan sajian main course
dengan daging, keju, sayuran atau seafood.
6.
Tips Mengolah Pasta:
·
Pasta terasa pas kekenyalanya jika direbus
sampai al dente, tidak mentah dan tidak terlalu matang sehingga terasa kenyal
jika digigit.
·
Rebus pasta dengan air yang sudah mendidih dan
banyak. Perbandingannya 1.5 liter air untuk 100 gr pasta. Cara ini memungkinkan
pasta mengembang sempurna dan tidak saling menempel.
·
Pasta basah memerlukan 2-3 menit waktu
perebusan, untuk yang kering 8-10 menit. Kurang dari waktu ini biasanya pasta
akan terasa mentah, jika lebih pasta akan lunak dan kehilangan kekenyalan.
·
Tambahkan sedikit garam pada air perebusan agar
cita rasa pasta lebih lezat.
·
Jangan menambahkan minyak atau mentega supaya
pasta tidak saling lekat. Tinggalkan kebiasaan ini karena menjadikan saus
pelengkap tidak bisa meresap pada pasta.
·
Campur dengan saus pelengkap segera selagi
panas. Cara ini lebih baik karena menjadikan saus lebih meresap, pasta tidak
saling menempel dan lebih lezat tentunya.
Makaroni Schotel
Bahan Makaroni Schotel :- 200 gram makaroni
- 300 gram daging ayam, rebus dengan sedikit garam, potong kecil
- 150 gram keju parut
- 5 butir telur ayam
- 200 cc susu
- 1 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh pala bubuk
- 4 sendok makan tepung roti
- 3 sendok makan mentega
- Rebus makaroni dengan diberi sedikit garam hingga matang, angkat dan tiriskan.
- Olesi wadah tahan panas dengan mentega. Tempatkan selapis makaroni di dalamnya. Taburi atasnya dengan keju parut dan daging ayam rebus. Lapis dengan makaroni. Demikian seterusnya hingga penuh.
- Kocok telur. Campur dengan susu, beri garam, merica, dan pala. Tuang ke lapisan makaroni tadi. Taburi atasnya dengan tepung roti, beri mentega di sana-sini. Panggang hingga matang dan berwarna keemasan.
Belum ada tanggapan untuk "Bahan ajar Tata Boga SMKN 3 Garut PASTA"
Post a Comment