DAGING
1. Pengertian
Daging
Daging jaringan serat-serat otot tubuh hewan
potongan. Yang termasuk hewan potongan adalah sapi, kerbau, kambing dan babi.
2.
Jenis-jenis Daging
a.
Daging sapi (Bahasa Inggris: beef)
adalah jaringan otot yang diperoleh
dari sapi yang biasa dan
umum digunakan untuk keperluan konsumsi makanan. Di setiap daerah, penggunaan daging ini berbeda-beda tergantung dari
cara pengolahannya. Sebagai contoh has luar, daging iga dan T-Bone
sangat umum digunakan di Eropa
dan di Amerika Serikat sebagai bahan pembuatan steak sehingga bagian sapi ini sangat
banyak diperdagangkan. Akan tetapi seperti di Indonesia dan di
berbagai negara Asia lainnya daging
ini banyak digunakan untuk makanan berbumbu dan bersantan seperti sup konro dan rendang.
Selain itu ada
beberapa bagian daging sapi lain seperti lidah, hati, hidung, jeroan dan buntut hanya
digunakan di berbagai negara tertentu sebagai bahan dasar makanan.
b.
Veal (Daging sapi Muda)
Daging
sapi muda yang digunakan untuk pengolahan diperoleh dari daging sapi muda yang
berumur sampai 3 bulan dan masih minum susu dari induknya. Daging sapi jenis
ini biasanya dagingnya mirip daging babi dan tidak banyak mengandung lemak.
c. Lamb & Mutton
Lamb
adalah kambing yang berumur sampai 1 tahun, lebih dari satu tahun disebut
Mutton. Negara penghasil lamb terbesar adalah Australia dan New Zealand.
Kriteria
daging kambing yang baik adalah :
§ Daging berwarna merah tua, serat-seratnya halus.
§ Lemaknya
berwarna putih dan agak keras.
§ Kambing
yang muda tulangnya berpori-pori.
§ Dagingnya
melekat pada tulang.
d. Pork ( Babi )
Daging
babi banyak mengandung lemak, warna daging cenderung berwarna merah keputihan. Dalam pengolahan daging babi
biasanya dimasak matang (welldone), hal ini disebabkan kemungkinan terdapat
parasit yang disebut Trinehines yang hanya mati apabila
melalui pemanasan.
Daging
babi bias didapatkan dari daging babi jantan (boar) dan daging babi betina
(sow) atau anak babi (piglet). Selain diambil dagingnya, babi juga diawetkan
sebagai bacon dan ham. Beberapa produk pork yang terkenal adalah York Ham (
Inggris ), Parma ( Italia ), Bayeune ( Perancis ) dan Westphalia ( Amerika ).
3.
Hal-hal yang Harus diperhatikan Sebelum Proses
Pengolahan Daging
a.
Perubahan-perubahan Daging setelah
dipotong.
Pada
saat hewan dipotong, dalam beberapa jam akan terjadi peristiwa rigormortis yang
berkaitan dengan kontraksi otot dan meningkatnya kekerasan daging. Setelah fase
rigormortis terlewati, daging menjadi empuk dan lebih beraroma. Kecepatan
pelayuan tergantung pada waktu dan suhu penyimpanan.
b.
Perubahan warna daging
§ Warna
merah ungu menjadi merah cerah.
§ Perubahan
warna merah cerah menjadi coklat atau pink akan terjadi apabila daging
berhubungan dengan udara terlalu lama.
§ Perubahan
warna merah ungu atau merah cerah
menjadi warna merah oleh pengaruh bahan pengawet.
c.
Perubahan Flavor
Flavor
daging ditentukan oleh bahan ekstraktif nitrogen dan non nitrogen. Diperkirakan
adanya pencoklatan (maillard) sangat berperan dalam pembentukan flavor daging.
d.
Banyak sedikitnya serat daging
Daging
yang banyak uratnya biasanya diperoleh dari otot yang digerakkan. Contohnya
daging pada kaki yang mempunyai urat lebih banyak dari daging yang ada pada
bagian belakang.
4.
Cara
Melunakkan daging
Kelunakan daging dapat disebabkan
oleh bermacam-macam antara lain :
a.
Jaring pengikat, yang menentukan
kelunakan daging.
b.
Lemak, yang terdapat pada jaringan otot
menambah kelunakan daging.
c.
Umur, daging sapi yang lebih muda
dagingnya lebih lunak.
d.
Bagian dari daging, setiap bagian daging
biasanya memiliki kelunakan yang berbeda. Contohnya bagian punggung biasanya
lebih lunak dari pada bagian leher
5.
Langkah-langkah
Pembersihan
a.
Pilihlah daging sesuai menu yang diolah.
b.
Lap atau cucilah daing untuk melepaskan
kotoran atau sisa darah yang menempel pada daging.
c.
Potong dan buang bagian lemak yang tipis
dan bagian lain yang tidak dipergunakan.
d.
Tempatkan pada tempat yang memungkinkan
air dapat menetes.
6. Potongan Daging dan Penggunaannya.
a.
But
(bagian
paha), bagian ini terdiri dari top side, silver side, out side dan daging yang
terdapat pada bagian muka dari tulang dengan melepaskan silver side dan top
side. Bagian daging ini sangat baik untuk membuat braise beef, daging bumbu
rujak, dendeng, daging asap dan corned beef.
b.
Rump
(daging
bagian lulur), rump ini dapat dibagi menjadi rump short cut, rump steak. Bagian
daging ini dapat diolah menjadi semur, beef steak dan paopette.
c.
Loin
(daging
bagian lulur), daging bagian ini disebut pula fillet, atau tenderloin (lulur
dalam) berada di dekat tulang pinggul dan melekat pada tulang belakang yang
menghadap pada rongga perut. Bagian fillet berada pada bagian yang sedikit
bergerak. Fillet terdiri dari 3 bagian :
1) Heat
Fillet, dapat dipotong untuk Chateaubriand, yaitu steak yang tidak pernah
disajikan untuk 1 porsi, tetapi
dihidangkan untuk 2 – 4 porsi.
2) Middle
fillet, dari bagian tengah dapat dipotong menjadi 2 macam steak yaitu tournedos
dan fillet steak. Bagian tengah ini merupakan bagian yang paling lembut.
3) Fillet
tail, bagian ekor atau bagian ujung dari fillet, mempunyai penampang yang lebih
kecil dari pada bagian tengah, makin ke ujung makin kecil dan ujung fillet
tampak runcing
d.
Ribs,
terdiri dari tulang yang ke-4 sampai ke-10. Contoh hidangan dari ribs adalah
Standing Ribs Roast, Rolled Ribs Roast
dan rib Steak.
e.
Chuck
& Blade, diperoleh dari bagian depan setelah
dipisahkan dari ribs. Contoh hidangan ini adalah Brown Beef Stew, Minced beef
dan Hamburger.
f.
Brisket
& Shin, bagian terbawah dari breast, yang terdiri dari
brisket front end, brisket navel end & shark dan flak (bagian di bawah rump
dan loin).
g.
Lain-lain, selain bagian di atas
diperoleh juga bagian lain yang disebut beef offal yang terdiri dari beberapa
bagian dalam dan beberapaa bagian lain seperti buntut, mulut dan tulang-tulang.
7.
Cara
Menyimpan daging
Penyimpanan daging merupakan hal
yang sangat penting karena daging merupakan bahan makanan yang mudah
terkontaminasi oleh lingkungannya, sehingga mudah menjadi busuk jika
penyimpanannya tidak diperhatikan dengan sungguh-sungguh.
Cara menyimpan daging adalah :
a.
Dibekukan, daging dibekukan dengan cara
dimasukkan ke dalam tempat yang temperaturnya di bawah 9 c.
b.
Di lemari pendingin. Daging yang akan
disimpan, dicuci dahulu dan dimasukkan ke dalam kantong plastik. Cara
penyimpanan ini bisa tahan selama 3-7 hari. Apabila daging akan dimasak,
setelah keluar dari freezer harus dibiarkan terlebih dahulu dengan suhu kamar.
c.
Penyimpanan daging jeroan. Daging jeroan
lebih mudah terkontaminasi, karena itu
dianjurkan untuk segera dimasak setelah dibeli. Cara menyimpannya dengan
dibacem terlabih dahulu lalu masukkan ke dalam freezer.
Belum ada tanggapan untuk "Bahan ajar Tata Boga SMKN 3 Garut DAGING"
Post a Comment