legenda BAWANG MERAH dan BAWANG PUTIH
BABAK
1
(Alkisah
di sebuah desa hiduplah satu keluarga yang terdiri dari ibu,Bapak dan anak
perempuan yang bernama “Bawang Putih” mereka hidup bahagia. Suatu hari musibah
menimpa keluarga mereka Ibu Bawang Putih Sakit Parah ia berpesan kepada Putri
sematawayang nya itu )
Ibu
Bawang Putih : ‘’Nakk ….Setelah ibu tiada ,tetaplah menjadi anak yang bersahaja
!!!”
Bawang
putih : (menitikkan air mata) “Iya bu…’’
Ayah
Bawang Putih : (menangis menyaksikan hal tersebut)
*song instrumen kesedihan
(Setelah
berpesan itu, Ibu Bawang Putih Meninggal Dunia diiringi isak tangis Bawang
Putih dan Ayah Bawang Putih)
BABAK
2
(dan
setelah Ibu Bawang Putih meninggal ,Ayah bawang Putih menikah dengan Ibu Bawang
Merah ..Beberapa hari kemudian Ayah Bawang Putih pergi ke luar kota untuk
bekerja)
Ayah
Bawang Putih : “Bu,titip Bawang Putih ,jaga dia baik-baik sayangi dia seperti
Ibu menyayangi Bawang Merah..!!”
Ibu
Bawang Merah :”Iya Ayah “
Ayah
Bawang Putih :” Jaga diri baik-baik nak !!” (sambil merangkul Bawang Putih dan
Bawng Merah)
Bawang
Putih dan Bawang Merah : “ Iya Ayah hati-hati di jalan !”
BABAK
3
(Hal
ini menjadikan hidup Bawang Putih tidak bahagia bersama saudara tirinya Bawang
Merah dan Ibu tirinya mereka memperlakukan Bawang Putih seenak hatinya )
Ibu
Bawang Merah :”Bawang putiiiiiiiiih……!!!
Bawang
Putih : “ (datang dengan tergopoh-gopoh) “ Iya bu ada apa ??”
Ibu
Bawang Merah : “Dari mana aja kamu?Di panggil dari tadi lama banget,ini tumpah
!
Bawang
Merah : (tiba-tiba datang lalu menjatuhkan makanan nya) “ini bersihin sekalian
ya !”
Bawang
Putih :(menghela nafastapi mau tidak mau dilakukan juga)
(Ibu
Bawang Merah dan Bawang Merah tertawa kecil melihat hal tersebut)
(Setelah
itu bawang Putih di perintah lagi oleh ibu tirinya untuk mencuci pakaian di
sungai)
Ibu
Bawang Merah : “Bawang putih ,kamu sekarang pergi ke sungai dan cuci pakaian
ini dengan bersih !”
Bawang
Putih :” Iya buu..
(Bawang
putih pun menangis ,karena kelakuan Ibu tiri dan saudara tirinya,ia sekarang
hidup sebatang kara ,tak ada yang bisa di jadikan nya tempat bersandar setelah
ibunya meninggal)
Bawang Putih :“Ya allah ampuni dosa-dosa ibu tiri
dan saudara tiri saya ,berikan saya kekuatan untuk menghadapi cobaan
ini,bukakan lah pintu hati mereka agar menyayangiku “
(kemudian
tiba-tiba ada seorang pangeran dan pengawal nya mereka menghampiri Bawang Putih
yang sedang mencuci pakaian )
Pengawal
1 : “Maaf pangeran ,lihat di sana sepertinya ada seorang wanita cantik
Pengawal
2 :” Iya benar pangeran,sepertinya lagi mencuci pakaian”
Pangeran
:” Mari kita kesana!”
Pengawal
1,2 : “Baik lah pangeran”
(mereka
menghampiri bawang putih)
Pangeran
: Maaf mengganggu , Siapa kah nama kamu dan berasal dari mana?”
Bawang
Putih : “ Nama saya Bawang Putih ,berasal dari Desa Sebrang . Maaf pangeran
saya tidak bisa berlama-lama di sini saya takut di marahi ibu tiri saya”
(begitulah
pertemuan pertama antara Bawang Putih dan Pangeran,pertemuan tersebut membekas
di hati Pangeran ,dan akhirnya Pangeran telah jatuh cinta kepada Bawang Putih)
(Setelah
itu,Bawang putih pulang ke rumah nya dan langsung di marahi oleh Ibu
tirinya,karena telah menghilangkan selendang kesayangan ibunya)
Ibu
Bawang Merah : “ Bawang Putiiiiih dasar kamu anak durhaka,selendang saya hilang
“
Bawang
Putih : “ Maaf bu saya tidak sengaja”
Bawang
Merah : “Sudah bu,siksa aja dia sekalian”
Dayang
: “Ada apa ini rebut-ribut?
Ibu
Bawang Merah : “ini Bawang Putih nyuci
aja ga bener,selendang saya hilang”
Dayang
: “Sudah lah masalah selendang bisa beli lagi !”
Ibu
Bawang Merah : “Bukan masalah itu selendang kesayangan saya”
(karena Ibu Bawang Merah
kesal dan marah sekali kepada Bawang Putih akhir nya Bawang Putih di jatuhkan
oleh Ibu tirinya yang kejam itu)
BABAK 4
(keesokan harinya pangeran
beserta pengawal nya itu pergi ke Desa Sebrang bermaksud menemui Bawang Putih
agar menjadi Permaisuri nya ,akan tetapi pangeran tidak tau rumah Bawang Putih
dimana dan menanyakan kepada salah satu warga,kebetulan warga tersebut adalah
sahabat sejatinya Bawang Putih)
Pengawal 2 : “ Maaf
mengganggu, apakah anda tau rumah nya Bawang Putih dimana ?”
Sahabat Bawang Putih : “Tentu saja tau,mari saya
antar”
(mereka berjalan menghampiri
rumah Bawang Putih)
Sahabat B Putih : “Ini
rumahnya pangeran !”
Pangeran : “Terima kasih”
Ibu Bawang Merah : “Anakku
liat itu siapa yang datang?”
Bawang Merah : “iya
bu,sepertinya yang datang Pangeran ,aduuh betapa gagahnya dan ganteng nya
Pangeran itu!”
Ibu Bawang Merah : “tenang
sayang,Ibu tau kedatangan Pangeran itu ingin mencari permaisurinya
Bawang Merah : “Benarkah bu?
Tolong saya bu,saya mau jadi permaisurin Pangeran itu (berloncat kegirangan)
*song instrumen Mozart
Pangeran :
“Permisii……Permisiiii !!!”
Ibu Bawang Merah : “Ada apa
gerangan Pangeran datang ke gubuk kami in?Apa tuan ingin mempersunting anakku
yang cantik ini?” (sambil memegang bahu Bawang Merah )
Pangeran : “Tidakk,,saya
kesini hanya untuk melamar anak ibu yang bernama Bawang Putih untuk menjadi
Permaisuriku”
Bawang Merah : “kenapa
Pangeran lebih memilih Bawang Putih dari pada saya?Padahal Bawang Putih orang
nya licik sekali,jahat,sombong iiiih dan suka mempermainkan lelaki,tidak
seperti saya baik,patuh dan setia”
Sahabat Bawang Putih :
“Bohooooong Pangeran !!! Jangan dengarkan omongan Bawang Merah semua omongan
nya tidak benar !”
Dayang : “Benaaar
Pangeran,jangan percaya omongan Bawang Merah,Bawang Putih orang nya tidak
seperti yang di katakana Bawang Merah”
Ibu Bawang Merah : “ DIAM
KALIAN !!! Jangan ikut campur dalam keluarga kami !”
Pangeran : “ Baiklah saya
tau Bawang Merah juga cantik dan manis,tapiiiii….hati saya sudah terpikat sama
Bawang Putih,mohon tolong panggilkan Bawang Putih sekarang !!”
Bawang Merah : “uuuuuuhh….
Bawang Putih …Bawang Putih lagi apa ga ada yang lain uuuh…sebel. Bawang
Putiiiiih kesiniii !”
Bawang Putih : “ia……”
Pangeran : “Bawang Putih
bersedia kah kamu menjadi permaisuri saya?”
Bawang Putih : (Senyum…senyuuum sambil menunduk
malu-malu)
Dayang : “Maaf
Pangeran,sepertinya Bawang putih bersedia menjadi permaisuri Pangeran )
Bawang Putih : “Baiklah Pangeran ,jika itu
keinginnan Pangeran saya bersedia menjadi permaisuri Pangeran”
Sahabat Bawang Putih :
“Selamat ya Bawang putih ,saya ikut senang kamu tidak akan di perbudak lagi
oleh Ibu tirimu dan Saudara tirimu”
Pangeran : “kisah hidupmu
sungguh dramatis Bawang Putih”
(setelah itu Pangeran
membereskan masalah antara Bawang Putih dengan Ibu tiri dan Saudara tirinya,mereka
pergi secara pelan-pelan tetapi dihalangi oleh Pangeran,karena mereka harus
menghadapi sidang atas perbuatan buruk nya)
Pangeran : “ Pengawaaal
!!!bawa kedua orang itu ke sini !!”
Ibu Bawang Merah : “Ampuni
kami Pangeran . Kami berjanji akan mengubah perbuatan buruk kami terhadap
Bawang Putih”
Pangeran : (menatap Bawang
Putih,meminta keputusan)
Bawang Putih : “Saya bisa saja melupakan semua yang Ibu dan Bawang Merah lakukan,tapiiii ada satu syarat yang harus kalian lakukan !”
Ibu Bawang Merah : “ Apa itu ?katakan saja,kami akan melakukan nya
Bawang Putih : “Saya bisa saja melupakan semua yang Ibu dan Bawang Merah lakukan,tapiiii ada satu syarat yang harus kalian lakukan !”
Ibu Bawang Merah : “ Apa itu ?katakan saja,kami akan melakukan nya
Bawang Putih : “kalian harus
pergi dari sini dan jangan ganggu kehidupan saya lagi !!”
Pangeran : “Sekarang !!!
Pergilah kalian dari hadapan kami!”
Bawang Putih : “Terima kasih atas kebaikan hati kalian berdua,saya dan Ibu saya janji akan pergi dan tidak akan mengganggu kalian
Bawang Putih : “Terima kasih atas kebaikan hati kalian berdua,saya dan Ibu saya janji akan pergi dan tidak akan mengganggu kalian
(akhirnya Pangeran dan Bawang
Putih beserta pengawal nya menuju istana dan di jadikan lah Bawang Putih
sebagai Permaisuri Pangeran…Sampai akhirnya Pangeran dan Bawang Putih bahagia
selamanya
Belum ada tanggapan untuk "kisah bumbu dapur yang melegenda BAWANG MERAH dan BAWANG PUTIH"
Post a Comment